Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Waspada Stunting Pada Anak, Berikut Cara Mencegahnya

BidanCantikApabila Dokter mendiagnosa anak mengalami Stunting bukan karena kelainan, itu biasanya karena dipengaruhi oleh 2 faktor yang utama yaitu dia harus ada nutrisi yang tidak adekuat yang kedua ada faktor infeksi kronis.

Waspada Stunting Pada Ana

Apa Stunting itu? 

Jadi yang disebut Stunting itu apabila seorang dokter mendiagnosis Stunting, anak tersebut pendek jadi tinggi badannya di bawah grafik normal paling bawahnya dan kemudian dilihat juga dari berat badannya harus kurus jadi jangan di misinterpretasi dengan short stature.

Jika short stature, anak tersebut akan mungkin tidak terlalu tinggi mungkin juga pendek tapi dia cerdas sekali, sehat sekali, tidak ada infeksi sejak kecilnya, tidak ada kesalahan pemberian makan, tidak kekurangan nutrisi yang adekuat itu yang disebut short stature.

Nah disitu akan dihitung juga tinggi potensial genetik si anak ini, di hitung tinggi badan ayah dan tinggi badan ibu, kemudian akan tahu kira-kira tinggi badan anak ini berapa.

Tidak ada batasan usia untuk mendiagnosis stunting, cuma bisa dicegah dengan pemberian nutrisi yang adekuat.

Penyebab stunting itu karena tadi faktor infeksi karena dia terinfeksi sejak lama, ada infeksi kronis penyakit yang menyertai sehingga pertumbuhan badannya terganggu, penyerapan nutrisi nya terganggu mengakibatkan dia pendek dan kurus.

Satu lagi nutrisi yang tidak adekuat, jadi apabila anak tersebut sejak masa kecilnya dia mendapat asupan nutrisi yang inadekuat sehingga menyebabkan kejadian yang disebut Stunting.

Apa ciri-ciri  anak bisa dikatakan Stunting? 

Jadi saat bayi kontrol untuk vaksinasi setiap bulannya, dokter akan mengeplot kan berat badan dan tinggi badannya pada kurva grafik.

Disitu akan kelihatan setiap bulan pertumbuhan berat badannya sudah naik sesuai grafik belum, apabila dia naik sesuai grafik harusnya tinggi badannya juga akan naik sesuai grafik.

Apabila berat badannya cenderung datar, nanti tinggi badannya pun tidak akan bertambah secara signifikan itu yang disebut dengan Stunting. karena adanya kondisi pemberian nutrisi yang tidak adekuat sejak awal .

Jadi kalau tinggi badan itu prosesnya perlahan-lahan, kalau berat badan kan dia bisa saja saat sakit tiba-tiba turun, naiknya dengan cepat. Kalau tinggi badan kan tidak mungkin dia akan turun lebih menyusut pendek, dia cuman tidak akan bertambah atau bertambah dengan sangat perlahan tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan tinggi badan.

Faktor Risiko apa yang dialami oleh Anak Stunting?

Apabila anak tersebut sudah di diagnosis Stunting akan berdampak pada organ tubuhnya terutama untuk pertumbuhan otak nya. Kita harus bertanya bagaimana raportnya di kelas, kemudian bagaimana dia di kelas. Apakah betul dia Stunting atau short stature.

Kalau perlu di bawa bukunya sejak awal, kita lihat grafik berat badannya bagaimana, grafik tinggi badannya bagaimana apakah waktu kecilnya bagus naik kemudian baru mendatar setelah dia makan.

Kemudian tidak bertambah tingginya setelah dia makan atau memang dia bagus sampai 2 tahun baru terjadi Stunting, di situ faktor genetik mulai berperan lah di atas 2 tahun.

Cara Mengatasi Stunting?

Apabila dokter sudah mendiagnosis Stunting pada anak, dia biasanya akan memperbaiki pola makan, karena tadi dua hal yang utama di harus ada kesalahan nutrisi atau infeksi kronis. Apabila problemnya nutrisi dokter akan menghitung kalorinya, memberikan jadwal pemberian makan nya, kemudian berapa suap volume sekali makan berapa, setelah itu pemberian makan dilakukan dievaluasi seminggu sampai dua minggu kemudian.

Apakah ada peningkatan berat badan tidak, bila ada peningkatan berat badan untuk jangka panjangnya bertambah tinggi badan juga akan ada. apabila penyebab stunting satu lagi infeksi kronik yang harus diatasi infeksinya.

Post a Comment for "Waspada Stunting Pada Anak, Berikut Cara Mencegahnya"